Lilypie - Personal pictureLilypie Kids Birthday tickers

Jumat, 11 Desember 2009

POHONKU HIDUPKU

Pada mulanya Tuhan menciptakan makhluk hidup yaitu tumbuhan, hewan, dan manusia. Semuanya diciptakan dalam keadaan baik. Alam dan lingkungan tampak indah dan seimbang. Hutan-hutan masih hijau dan luas karena belum ada penebangan liar. Udara masih segar karena belum ada polusi udara. Air sungai masih bersih dan belum tercemar karena belum ada limbah pabrik. Tanah masih tampak cokelat kemerahan karena belum ada sampah yang berserakan.
Seiring dengan berjalannya waktu, manusia semakin berkembang dan bertambah pintar. Banyak alat-alat dan mesin-mesin telah dibuat oleh manusia. Semua alat dan mesin ini tujuan awalnya adalah untuk membantu memudahkan dan meringankan pekerjaan manusia. Tetapi kenyataannya alat-alat dan mesin-mesin tersebut mempunyai dampak negatif terhadap lingkungan hidup kita. Dampak negatif tersebut antara lain kendaraan bermotor, cerobong-cerobong pabrik, yang mengeluarkan asap mengandung gas karbondioksida. Selain itu, pabrik-pabrik juga menghasilkan limbah yang dibuang ke sungai ataupun laut. Sebenarnya tanpa alat-alat tersebut, manusia juga melakukan ulah-ulah yang merusak lingkungan. Tanpa kita sadari kita sendiri mungkin sering melakukannya seperti membuang sampah sembarangan. Ada juga orang yang membuangnya langsung ke sungai. Kemungkinan besar orang itu juga tinggal di pinggiran sungai. Jadi orang tersebut melakukan dua kesalahan tanpa disadarinya. Jika hal itu dilakukan terus menerus sungai akan menjadi sempit oleh sampah dan akhirnya alirannya tertutup. Selain merusak lingkungan hal itu juga merugikan diri sendiri. Jika terjadi banjir, mereka yang tinggal di pinggiran sungai terkena lebih dulu daripada warga yang lain. Ada contoh lain lagi, hal ini disebabkan keengganan manusia memperhatikan lingkungan yaitu penebangan hutan secara liar, penambangan liar, dan masih bayak lagi yang lainnya. Dampak nya sangat buruk. Dan semua itu sangat merusak lingkungan.
Karena ulah-ulah manusia tadi, sekarang bumi ini menjadi hancur. Sekarang bumi ini menjadi panas karena terlalu banyak gas rumah kaca dan hanya sedikit oksigen. Jika banyak pohon dan tanaman ditanam, maka oksigen akan banyak dihasilkan. Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan sudah banyak yang mencair. Jika banyak es mencair, air laut akan semakin tinggi permukaannya. Berarti, banjir semakin mudah melanda. Masih banyak bencana akan terjadi yang disebabkan oleh ulah manusia yang telah merusak lingkungan seperti, badai, tanah longsor, perubahan cuaca, dan lain-lain yang sekarang ini sudah mulai terlihat.
Jika keadaan seperti ini terus-menerus berlangsung, kita tidak akan hidup dengan nyaman. Kita harus bisa menemukan solusinya. Salah satu cara yang paling mudah adalah mengurangi pemakaian kantong plastik. Caranya sangat mudah. Jika kita ingin berbelanja bawalah kantong belanja atau keranjang sendiri dan tidak perlu meminta kantong plastik pada penjual. Ada cara lagi yang kedua, memisahkan sampah organik dan sampah anorganik. Caranya juga mudah, buatlah dua tempat sampah. Tempat yang satunya bertuliskan organik,dan yang satunya bertuliskan anorganik. Pemisahan sampah ini sebaiknya dilakukan sejak dari rumah tangga. Dengan demikian, tukang yang mengurus sampah akan dengan mudah mengumpulkan sampah anorganik dan memisah-misahkan lagi menjadi sampah kertas, beling/kaca, plastik, kaleng/logam. Sampah anorganik yang sudah terpisah dapat di daur ulang lagi menjadi benda-benda yang masih bisa dipakai. Sementara sampah organik yang sudah terpisah sejak awal, dapat dijadikan pupuk/kompos yang akan dikembalikan ke tanah/alam kembali yang akan membuat tanah menjadi subur.
Pada masa kini orang-orang sudah sadar bahwa alam ini harus dirawat, dijaga, dan dipelihara. Banyak gerakan menjaga lingkungan mulai digalakkan. Beranikah kita memulainya? Ayolah, kita mulai ikut memelihara dunia kita ini dengan cara yang mudah. Bayangkan, jika setiap orang hanya menanam satu pohon saja, sudah berapa banyak pohon di dunia ini? Pohon akan menjadi penyelamat dunia ini. Pohon adalah hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar